Keakraban yang terjadi antara anak jalanan dengan para pembina |
Untuk menghasilkan suatu kegiatan yang bagus diperlukan data
sekunder dan data primer, dalam
melakukan pembinaan anak jalanan khususnya dilampu merah adiyaksa,
terlebih dahulu kita harus memilki data sekunder yang berupa data diri
anak-anak yang mau dibina dalam proses pembinaan sekolah nonformal. Tim anak
kreatif Makassar terlebih dahulu mendata anak-anak yang mau mengikuti proses
pembinaan sekolah non formal.
Salah satu bentuk kegiatan dalam melakukan pendekatan dengan
anak-anak jalanan yang sering mangkal di lampu merah adiyaksa dengan mengadakan
sekolah non formal. Sebelum melakukan pembinaan sekolah non formal , kami
hampir 3 bulan melakukan pendekatan dengan mereka, dengan alasan kami mau
membina saling kepercayaan dengan mereka. Pengadaan sekolah non formal
bertujuan memberikan pengetahuantentang dunia pendidikan, bahwa pendidikan
sangatlah penting untuk menunjang masa depan. Dalam melakukan pembinaan ini
banyak kendala yang dapatkan dilapangan, kendala yang pertama adalah lokasi
tempat untuk pembinaan sekolah non formal, sebenarnya ada lokasi yang strategis
untuk melakukan pembinaan sekolah non formal ini yaitu pelataran parkir mobil
di mall panakukang, tetapi karena pengurusan perizinan yang sangat rumit
membuat kami dari tim Anak Kreatif Makassar(AKM),berinisiatif melakukan
pmbinaan di trotoar MP. Kendala yang lain kami daptkan dilapangan masih banyak
anak-anak jalanan masih melakukan profesinya, tujuan lain dari sekolah non
formal ini selain memberikan pengetahuan tentang penting pendidikan, kegiatan
ini bertujuan meminimalisir aktifitas mereka dijalanan.