Kamis, 11 Oktober 2012

Nonton Bareng Anak Kreatif Kota Makassar

Anak Kreatif serius menyaksikan film yang di tampilkan

Pengarahan Kakak Pendamping sebelum nonton bareng

sambil beralaskan spanduk anak kreatif makassar nonton bareng

Salam-salaman dengan kakak pendamping sebelum pulang kerumah masing-masing

Rabu, 10 Oktober 2012

AKM 2012, Jumlah anak didik anak jalanan makin banyak.

       Kehadiran TIM ANAK KREATIF KOTA MAKASSAR adalah suatu betuk kepedulian dari beberapa orang yag ingin melihat kondisi anak didik yang terlahir dengan kemapanan yaang jauh, disisi lain kondisi Kota Makassar yagn terus ditigkatkan pencitraan dalam tatanan kota yag sehat, bersih dan indah. adanya kepedulia tersebut menjadikan komunitas kelompok ii membina sejumlah anak jalanan yang sering beroperasi di jalanan pada titik Lampu merah dan juga pusat perbelanjaan adalah hal yang sangat menjadi solusi dasar dalam  penanganannya. Tim AKM kota Makassar yang terbentuk sejak bulan Maret 2012 telah menjadikan suatu kumpulan orang yang dapat memberikan pejabaran hidup, pemaknaa kerja keras serta pendampingan mengiring kondisi yag lebih baik.

AKM 2012, suasana keakraban anak jalanan dan pendamping

AKM 2012, suasana keakraban anak jalanan dan pendamping

AKM 2012, suasana keakraban anak jalanan dan pendamping


      Anak jalanan yang telah terdidik mengalami peningkatan yang signifikan dalam hal keakraban dengan pendamping. Diantara anak didik banyak yang telah berubah karakter yag tadinya liar menjadi lebih santun. Orang tua anak jalanan yang juga turut dilibatkan dari pendampingan ini telah memberikan amanah kepercayaan yang begitu besar kepada tim pendamping. Orang tua anak jalanan juga diberi solusi untuk membatu perekonomian keluarga sehingga aktivitas mecari nafkah dengan meminta mita tidak lagi dilakukan. dengan adanya bantuan dari Dinas Sosial dalam bentuk program KUBE, para orang tua makin bergairah mengikuti arahan tim pendamping dan juga anak didik makin terjaminkan ekonomi dari modal usaha yag diberikan ke orag tuanya.

AKM 2012, pemberian penghargaan kepada anak jalanan yang berprestasi

AKM 2012, pemberian penghargaan kepada anak jalanan yang berprestasi

AKM 2012, pemberian penghargaan kepada anak jalanan yang berprestasi

AKM 2012, semua anak jalanan bersalaman dengan kakak pendampingan

AKM 2012, semua anak jalanan bersalaman dengan kakak pendampingan


         Pertemuan yang ke sepuluh yang dilakukan oleh TIM AKM telah membuktikan keseriusanya dalam memantau perkembangan anak didik dan juga keterjaminan para oragn tua dalam mendapatakan usaha yag lebih layak. setiap pekan di malam hari Kamis pukul 20.00 dilakukan pembelajaran sekolah on formal untuk kembali berinteraksi dengan para anak didik dan juga orang tua anak jalanan. selain itu terjadi pula monitoring kepada peningkatan kapasitas anak didik yag selama ini diberi pengajaran.

Senin, 01 Oktober 2012

AKM 2012, lebih dekat dengan aktivitas anak jalanan, mereka dapat dukungan banyak


Pertemuan 14-9-2012
Kegiatan sekolah non formal yang telah berjalan 6 kali pertemuan selanjutnya dilakukan didekat rumah salah satu anak jalanan yang bernama Sri. Seperti pada rencana sepekan yang lalu yang diagendakan pertemuan berikutnya adalah belajar sekolah non formal didekat rumah tinggal, dengan rangkaian acara nonton film, pendampingan anak didik dimasing-masing kakak pendamping dan juga penjelasan tentang KUBE bagi para ibu-ibuyang ada serta makan bersama. Aktifitas kegiatan pada pekan ini dimulai setelah shalat isya, tetapi sebelumnya kakak pendamping telah bersiap satu jam sebelum acara dimulai. Persiapan dimulai dengan perlengkapan yang berupa alat LCD serta layar, tepal duduk, pengeras suara, dan beberapa berkas administrasi. Selain itu makanan yang disediakan untuk peserta yang hadir adalah bubur manado dengan berbagai makanan tambahan lainnya. Pertemuan ini telah diketahui oleh ketua RW 4 Kelurahan Masale yang masuk dalam wilayah yuridiksinya, persuratan serta penyampaian yang disampaikan telah memberi kekuatan dan juga keamanan kenyamanan pelaksanaan kegiatan yang nantinya akan dilakukan. Tepatnya kegiatan ini diadakan di kompleks ruko dekat rumah Dg Mantang salah satu ibu dari anak jalanan, selain tempatnya datar, lokasi ini pula dipilih karena jarang dilalui kendaraan yang lalulalang. Salah satu pemilik ruko yang masih buka samping kegiatan ini juga turut memberikan bantuan dan keleluasaan berupa sambungan listrik dan juga sedikit penerangan.
                Kegiatan pada pertemuan ini dimulai dengan nonton bareng film “Rumah Tanpa Jendela” yang sedikit banyak  bias member inspirasi serta semangat perjuangan dalam merubah pola hidup yang lebih baik. Para anak didik dan juga beberapa anak yang lain yang turut hadir di kegiatan itu turut mengambil posisi untuk bias melihat tanyangan proyektor yang disiapkan. Tidak tinggal diam juga para ibu-ibu juga turut hadir mendampingi anak-anak mereka dalam menyaksikan tayangan film yang diputar. Sebelum film berakhir anak didik kembali dikumpul untuk mendapatkan edukasi dari masing-masing kakak pendamping, sedangkan para ibu dikumpul juga untuk mendapatkan pengetahuan tatacara kegiatan KUBE. Secara antusia semua yang hadir dilokasi pertemuan tersebut member apresiasi, ada sebagian anak-anak yang masih bingung tentang kegiatan yang dilakukan karena baru ikut dalam pertemuan kali ini dan juga terlihat beberapa ibu juga kebingungan apa yang akan dilakukan. Disisi lain ada beberapa kekecewaan dari kaum ibu yang tidak terima keadaan namanya tidak terdata dalam pendataan yang dilakukan sebelumnya. Mereka merasa selama ini mereka tidak dihiraukan dan diabaikan begitu saja padahal mereka juga sering terlibat. Keadaan ini dapat diredam oleh kakak pendamping yang menyampaikan bahwa KUBE dengan nama yang ada memang telah terdata, tetapi jika ada ibu-ibu yang juga mau bergabung maka selanjuntnya akan didata kembali. Karena jumlah kelompok KUBE melebihi kapasitas, maka kakak pendamping akan melakukan tes bagi semua ibu-ibu untuk melihat potensi masing-masing yang ada. Setelah penyampaian disampaikan beberapa anak mulai berkumpul kembali dan para ibu-ibu telah diarahkan untuk mengambil piring dan sendok karena makanan telah siap sedia untuk dibagikan.

AKM 2012, Pendampingan anak jalanan dalam games aktif

AKM 2012, Salah satu motivator AKM memberi edukasi game aktif pada pertemuan ke sepuluh

AKM 2012, Games aktif anak jalanan yang sementara berlangsung 

Anak jalanan sedang asyik mengikuti games yang diberikan oleh tim pendampingan

AKM 2012, pengarahan oleh tim pendampingan sebelum memulai games kepada anak jalanan

AKM 2012, sorak kelomok games dari anak jalanan


                Beberapa saat santap makan malam dengan bubur manado, kakak pendamping kembali memeriksa tugas karangan cerita film yang pekan lalu belum dikumpulkan oleh anak didik. Diantara mereka hanya sebagian yang mengerjakan tugas  dan membawa buku mereka. Kakak pendamping kewalahan akan pemantauan masing-masing anak yang agak susah ditekankan dalam hal kedisiplinan, mereka masih menganggap acuh tak acuh dengan kegiatan ini. Inisiatif yang diambil pada saat itu adalah memberikan hadiah kepada anak didik yang telah mengerjakan tugas dari kakak pendamping untuk membedakan mana anak didik yang disiplin mana anak didik yang kurang disiplin. Langkah ini diambil untuk lebih member pemahaman kepada mereka sehingga mereka lebih terpancing lagi untuk bias berbuat lebih banyak. Pemeriksaan satu demi satu anak didik oleh kakan pendamping mendapatkan gambaran jelas bahwa diantara semua anak didik hanyak 70% yang aktif selalu hadir mengikuti kegiatan yang ada. Dari 70 % yang aktif hanya 50 % yang mampu mengikuti dan menyerap banyak pemahaman yang ada sedangkan hanya sekitar 30 % diantaranya yang betul-betul disiplin mengikuti arahan dari kaka pendamping. Seusai kegaiatan dilakukan kegiatan foto bersama oleh anak jalanan beserta kakan pendamping serta 2 orang jepang yangjuga selalu ikut hadir (Emi dan Naoko), selanjutnya kegiatan akan dilanjutkan pecan depan dengan lokasi rumah anak jalanan yang berbeda.

AKM 2012, Belajar non formal lebih dekat dengan rumah anak jalanan


Pertemuan 31 agustus 2012
Kegiatan yang dilakukan selama 3 minggu berturut-turut untuk kegiatan sekolah non formal menjadi suatu yang unik dalam kegiatan keseharian aktifitas. Mereka yang hadir di sekolah non formal tersebut adalah anak-anak dibawah umur yang bekerja di jalan mencari pengharapan dari penggguna jalan sekedar mengisi waktu untuk mendapatkan uang. Pekerjaan yang dilakoni anak-anak ini cenderung meresahkan pengguna jalan yang disisi lain kekhawatiran hidup untuk kebutuhan sehari-hari makin  terjepit. Dinas Sosial kota Makassar dalam hal ini memberi tanggapan yang sangat serius akan keberadaan anak jalanan yang ada di kota Makassar. Penyebaran aktiitas anak jalanan kebanyakan berada di lampu merah dan pusat pertokoan. Selain itu bukan hanya anak jalanan yang menjadi keresahan tetapi dari anak-anak pengamen yang melakukan aktivitasnya di tempat-tempat wisata. Keresahan semakin menjadi pada pihak pemerintah ketika solusi dan alternatiof kebijakan dalam menanggulangi persoalan ini tak kunjung selesai. Beberapa penanganan yang dilakukan oleh pemerinta yang difoluskan pada dinas Sosial adalah swipping jalanan serta pembinaan anak jalanan di pusat rehabilitasi yang berada di Maros.
Keberadaan anak-anak jalanan di beberapa titik kota Makassar menjadi fenomena klasik dalam dunia metropolitan kota Makassar. Keterbatasan pemahaman serta pendidikan yang ada serta solusi penanganan yangtidak berjenjang dan kurang evaluasi dinilai tak cukup untuk bias menjadikan persoalan ini menjadi usai. Adanya anak-anak di jalan setelah jauh ditelusuri oleh motivator pendamping adalah dikarenakan factor ekonomi dan juga kenyamanan beraktifitas. Selain itu didukung oleh pengaruh lingkungan serta pengaruh orang tua yang menjadikan persoalan ini adalah suatu yang wajar. Bantuan demi bantuan, program demi program dijalankan oleh dinas terkait dalam mengantisipasi lonjakan peningkatan keberadaan anak jalanan masih belum mampu untuk dijadikan hal yang tergolong sukses. Kenyamanan anak jalanan di jalanan menjadikan suatu keharusan bagi mereka dan tidak lagi diperdulikan kesehatan, keamanan serta kejahatan yang mungkin bisa berpotensi jauh lebih buruk.

AKM 2012, Pemantauan tim anak kreatif Kota Makassar kepada orang tua anak jalanan kota Makassar

Pemberian pengarahan oleh TIM AKM kepada anak jalanan kota Makassar

Motivator anak jalanan sementara memberi bimbingan sekolah non formal

TIM AKM kota Makassar dalam pertemuan sekolah non formal di pinggir jalan

Keceriaan anak jalanan berfoto dengan pendamping dari motivator AKM

Pemantauan orangtua anak jalanan untuk persiapan KUBE, bantuan untuk keluarga anak jalanan kota Makassar

Salah satu upaya kembali diupayakan oleh lembaga Yayasan Peduli Negeri yang didalamnya terdapat motivator-motivator handal dalam menyikapi keadaan yang ada. Kerja sama yang dijalankan oleh beberapa pihak terkait menjadikan program terdahulu menjadi ajang evaluasi serta bentuk program yang sekarang dijalankan. Sekolah non formal yang usahanya menjadikan anak-anak paham untuk keadaan yang ada sehingga pemahaman yang tertanam pada mereka tidak lagi pemahaman kosong belaka. Untuk orang tua anak jalanan juga akan diberi pemahaman bahwa kegiatan ini bukan untuk member kelayakan beraktivitas dijalan tetapi lama-kelamaan aktivitas ini digantikan oleh usaha yang lain yang bukan kegiatan mengharap belas kasihan orang lain. Kegiatan yang dilakukan oelh motivator YPN memberikan beberapa dampak spekulatif dalam merangkul aktivitas anak jalanan, beberapa kegiatan yang di agendakan dan sementara dijalankan adalah sekolah non formal, games aktif dan nonton bareng. Evaluasi yang tetap dilakukan memberikan gambaran kepada pelaksana lapangan bahwa memang agak susah dan sedikit butuh banyak kesabaran dalam menangani persoalan ini.

468x60 Ads