Pertemuan 14-9-2012
Kegiatan sekolah
non formal yang telah berjalan 6 kali pertemuan selanjutnya dilakukan didekat
rumah salah satu anak jalanan yang bernama Sri. Seperti pada rencana sepekan
yang lalu yang diagendakan pertemuan berikutnya adalah belajar sekolah non
formal didekat rumah tinggal, dengan rangkaian acara nonton film, pendampingan
anak didik dimasing-masing kakak pendamping dan juga penjelasan tentang KUBE
bagi para ibu-ibuyang ada serta makan bersama. Aktifitas kegiatan pada pekan
ini dimulai setelah shalat isya, tetapi sebelumnya kakak pendamping telah
bersiap satu jam sebelum acara dimulai. Persiapan dimulai dengan perlengkapan
yang berupa alat LCD serta layar, tepal duduk, pengeras suara, dan beberapa
berkas administrasi. Selain itu makanan yang disediakan untuk peserta yang
hadir adalah bubur manado dengan berbagai makanan tambahan lainnya. Pertemuan
ini telah diketahui oleh ketua RW 4 Kelurahan Masale yang masuk dalam wilayah
yuridiksinya, persuratan serta penyampaian yang disampaikan telah memberi
kekuatan dan juga keamanan kenyamanan pelaksanaan kegiatan yang nantinya akan
dilakukan. Tepatnya kegiatan ini diadakan di kompleks ruko dekat rumah Dg
Mantang salah satu ibu dari anak jalanan, selain tempatnya datar, lokasi ini
pula dipilih karena jarang dilalui kendaraan yang lalulalang. Salah satu
pemilik ruko yang masih buka samping kegiatan ini juga turut memberikan bantuan
dan keleluasaan berupa sambungan listrik dan juga sedikit penerangan.
Beberapa
saat santap makan malam dengan bubur manado, kakak pendamping kembali memeriksa
tugas karangan cerita film yang pekan lalu belum dikumpulkan oleh anak didik.
Diantara mereka hanya sebagian yang mengerjakan tugas dan membawa buku mereka. Kakak pendamping
kewalahan akan pemantauan masing-masing anak yang agak susah ditekankan dalam
hal kedisiplinan, mereka masih menganggap acuh tak acuh dengan kegiatan ini.
Inisiatif yang diambil pada saat itu adalah memberikan hadiah kepada anak didik
yang telah mengerjakan tugas dari kakak pendamping untuk membedakan mana anak
didik yang disiplin mana anak didik yang kurang disiplin. Langkah ini diambil
untuk lebih member pemahaman kepada mereka sehingga mereka lebih terpancing
lagi untuk bias berbuat lebih banyak. Pemeriksaan satu demi satu anak didik
oleh kakan pendamping mendapatkan gambaran jelas bahwa diantara semua anak
didik hanyak 70% yang aktif selalu hadir mengikuti kegiatan yang ada. Dari 70 %
yang aktif hanya 50 % yang mampu mengikuti dan menyerap banyak pemahaman yang
ada sedangkan hanya sekitar 30 % diantaranya yang betul-betul disiplin
mengikuti arahan dari kaka pendamping. Seusai kegaiatan dilakukan kegiatan foto
bersama oleh anak jalanan beserta kakan pendamping serta 2 orang jepang
yangjuga selalu ikut hadir (Emi dan Naoko), selanjutnya kegiatan akan
dilanjutkan pecan depan dengan lokasi rumah anak jalanan yang berbeda.