Senin, 01 Oktober 2012

AKM 2012, Belajar non formal lebih dekat dengan rumah anak jalanan


Pertemuan 31 agustus 2012
Kegiatan yang dilakukan selama 3 minggu berturut-turut untuk kegiatan sekolah non formal menjadi suatu yang unik dalam kegiatan keseharian aktifitas. Mereka yang hadir di sekolah non formal tersebut adalah anak-anak dibawah umur yang bekerja di jalan mencari pengharapan dari penggguna jalan sekedar mengisi waktu untuk mendapatkan uang. Pekerjaan yang dilakoni anak-anak ini cenderung meresahkan pengguna jalan yang disisi lain kekhawatiran hidup untuk kebutuhan sehari-hari makin  terjepit. Dinas Sosial kota Makassar dalam hal ini memberi tanggapan yang sangat serius akan keberadaan anak jalanan yang ada di kota Makassar. Penyebaran aktiitas anak jalanan kebanyakan berada di lampu merah dan pusat pertokoan. Selain itu bukan hanya anak jalanan yang menjadi keresahan tetapi dari anak-anak pengamen yang melakukan aktivitasnya di tempat-tempat wisata. Keresahan semakin menjadi pada pihak pemerintah ketika solusi dan alternatiof kebijakan dalam menanggulangi persoalan ini tak kunjung selesai. Beberapa penanganan yang dilakukan oleh pemerinta yang difoluskan pada dinas Sosial adalah swipping jalanan serta pembinaan anak jalanan di pusat rehabilitasi yang berada di Maros.
Keberadaan anak-anak jalanan di beberapa titik kota Makassar menjadi fenomena klasik dalam dunia metropolitan kota Makassar. Keterbatasan pemahaman serta pendidikan yang ada serta solusi penanganan yangtidak berjenjang dan kurang evaluasi dinilai tak cukup untuk bias menjadikan persoalan ini menjadi usai. Adanya anak-anak di jalan setelah jauh ditelusuri oleh motivator pendamping adalah dikarenakan factor ekonomi dan juga kenyamanan beraktifitas. Selain itu didukung oleh pengaruh lingkungan serta pengaruh orang tua yang menjadikan persoalan ini adalah suatu yang wajar. Bantuan demi bantuan, program demi program dijalankan oleh dinas terkait dalam mengantisipasi lonjakan peningkatan keberadaan anak jalanan masih belum mampu untuk dijadikan hal yang tergolong sukses. Kenyamanan anak jalanan di jalanan menjadikan suatu keharusan bagi mereka dan tidak lagi diperdulikan kesehatan, keamanan serta kejahatan yang mungkin bisa berpotensi jauh lebih buruk.

AKM 2012, Pemantauan tim anak kreatif Kota Makassar kepada orang tua anak jalanan kota Makassar

Pemberian pengarahan oleh TIM AKM kepada anak jalanan kota Makassar

Motivator anak jalanan sementara memberi bimbingan sekolah non formal

TIM AKM kota Makassar dalam pertemuan sekolah non formal di pinggir jalan

Keceriaan anak jalanan berfoto dengan pendamping dari motivator AKM

Pemantauan orangtua anak jalanan untuk persiapan KUBE, bantuan untuk keluarga anak jalanan kota Makassar

Salah satu upaya kembali diupayakan oleh lembaga Yayasan Peduli Negeri yang didalamnya terdapat motivator-motivator handal dalam menyikapi keadaan yang ada. Kerja sama yang dijalankan oleh beberapa pihak terkait menjadikan program terdahulu menjadi ajang evaluasi serta bentuk program yang sekarang dijalankan. Sekolah non formal yang usahanya menjadikan anak-anak paham untuk keadaan yang ada sehingga pemahaman yang tertanam pada mereka tidak lagi pemahaman kosong belaka. Untuk orang tua anak jalanan juga akan diberi pemahaman bahwa kegiatan ini bukan untuk member kelayakan beraktivitas dijalan tetapi lama-kelamaan aktivitas ini digantikan oleh usaha yang lain yang bukan kegiatan mengharap belas kasihan orang lain. Kegiatan yang dilakukan oelh motivator YPN memberikan beberapa dampak spekulatif dalam merangkul aktivitas anak jalanan, beberapa kegiatan yang di agendakan dan sementara dijalankan adalah sekolah non formal, games aktif dan nonton bareng. Evaluasi yang tetap dilakukan memberikan gambaran kepada pelaksana lapangan bahwa memang agak susah dan sedikit butuh banyak kesabaran dalam menangani persoalan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

468x60 Ads